Pada tahun 2006
ketika itu anakku baru lahir dan saat itu keadaan dirumah sangat mencekam,
ayahku sering marah marah.. melihat keadaan itu para tetangga menyarankan untuk
menitipkan anakku ke mertuaku, akhirnya dengan terpaksa anakku dibawa oleh
mertuaku.. beberapa bulan kemudian setelah aku menemukan tempat usaha dan rumah
di probolinggo dan keadaan sudah membaik, kami berniat membawa kembali anakku
tapi ternyata anakku tidak mau, sampai dia mengalami sakit karena saking nggak
maunya..akhirnya kami mengalah..
disitulah kami begitu sedih karena tidak bisa berkumpul lagi sampai
kemudian istriku berniat berhenti bekerja dari perusahaannya dan fokus untuk
mengasuh anak saja.. kemudian kami bawa persoalan ini dalam doa kepada TUHAN,
kami bingung harus melakukan apa.. apa yang terbaik yang harus kami lakukan?
Diluar perkiraanku ternyata dalam doa TUHAN menyatakan bahwa Dialah yang
berkehendak anakku untuk tinggal di mertuaku dan itulah cara TUHAN untuk
memberkati kami sekeluarga.. TUHAN menyatakan supaya kami menerima berkat
berkat yang Dia berikan.. TUHAN menegaskan bahwa Dia akan membuat istriku
menjadi salah seorang pemimpin di
perusahaannya dan menjadikan aku sebagai salah seorang pengusaha yang berhasil
di kota ini.. dan TUHAN juga katakan “ AKU akan menyayangi orang – orang yang
engkau sayangi”.... setelah kami berdoa,
hati ini begitu damai... istriku yang semula sedih akhirnya dapat menerima
kenyataan ini.. damai sukacita ini persoalannya bukan karena berkat rejeki yang
TUHAN janjikan kepada kami tapi karena kasihNya yang begitu peduli dan selalu
menyertai hidup kami.. kami tidak pernah mengharapkan rejeki karena rasanya
tabu buat kami, bagi saya pribadi cukuplah keselamatan yang telah TUHAN
berikan..
Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
I Timotius 6 :10 - 11 Karena akar segala kejahatan ialah cinta
uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu,
kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Yang terpenting buat
kami adalah kami bisa bekerja dengan lancar tapi disaat kami hanya berusaha
yang terbaik dalam hidup kami seperti bekerja dan berusaha disitulah TUHAN
justru memberikan yang terbaik buat kami. Kami tidak berharap anakku harus
berpisah dengan kami tetapi disitulah cara TUHAN memenuhi segala kebutuhan anakku sehingga semua orang
disekitarnyapun turut menikmati berkat yang TUHAN berikan sampai berlimpah limpah... “ALLAH
turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
ALLAH.”(Roma 8:28).
Teman – teman,
semoga pengalaman rohaniku ini bisa menambahkan iman kita sekalian. Amien.