Senin, 25 Januari 2016

MUJIZAT TERBESAR adalah KESELAMATAN


MUJIZAT TERBESAR adalah KESELAMATAN


Beberapa waktu yang lalu kami mengunjungi seorang bapak di RSUD kota Probolinggo, bapak yang berasal dari Pujon - Malang ini bercerita bahwa waktu kecil dia pernah dibaptis dengan nama baptis cornelius, tetapi setelah dia ikut neneknya di Nguling dia tidak pernah lagi tahu mengenai gereja. Semenjak menikah, bapak ini ikut istrinya ke kota Pujon – Malang, dan suatu ketika pada waktu dia bersembahyang dia mendengar suara lembut yang memanggil nama baptisnya.. Cornelius.. Cornelius..., dia terkejut dan mulai teringat akan nama baptisnya dulu... semenjak saat itu dia juga sering bermimpi mengenai sebuah bangunan gereja yang pintunya terbuka dan ada yang memanggilnya dari dalam dengan nama baptisnya itu. Dia mulai merenung dan bertanya mengenai mimpi itu kepada ulama ulama di desanya dan tidak ada jawaban yang memuaskan... dan kami menjelaskan mengenai keselamatan yang ada hanya dalam nama Isa yang adalah almasih / juruselamat. Terlihat kondisi bapak ini lumayan parah, kakinya bengkak. Beberapa hari kemudiaan kami mengunjungi bapak ini lagi, kali ini kami mengunjunginya di rumah saudaranya di Nguling dan teman teman juga telah memanggil pastor Jefrey yang kebetulan pulang ke Indonesia untuk mengurusi sakramen tobat bapak ini. Sebetulnya saya berkeinginan untuk mendoakan dia agar mengalami kesembuhan tapi rupa rupanya bapak ini sudah puas dengan keadaannya saat ini bahwa bagi dia mengenal dan kembali kepada keselamatan sudah cukup. Beberapa hari kemudian dia dibawa pulang oleh istrinya kembali ke Pujon.. setelah itu seminggu kemudian saya mendapat sms dari istrinya yang mengucapkan terima kasih atas pelayanan kami dan dia bilang bapak telah kembali kepangkuan Bapa di surga. Saya lupa tidak bertanya siapa nama bapak ini, yang tahu nama baptisnya saja yaitu bapak Cornelius. Kejadian ini menyadarkan saya bahwa mujizat terbesar adalah “KESELAMATAN”.

Senin, 04 Januari 2016

Hidup karena percaya bukan hidup karena melihat

1 TES 5 : 20 - 21, janganlah anggap rendah nubuat nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Pada cell tanggal 16 desember 2015 lalu di rumah titi - rini.. kami mendapat nubuat : “jangan kecewakan AKU”. Sebuah nubuat jika didengarkan saja sambil lalu tanpa suatu tindakan yang kongkret akan menjadi hal yang tidak membuahkan apa apa bagi kehidupan kita bagaikan sebuah doa untuk sebuah keberhasilan tapi tanpa ada usaha (dalam arti bekerja dengan giat) maka jangan harap kita akan mendapatkan sesuatu.
Seperti yang pernah terjadi pada tanggal 22 oktober 2010 pada waktu cell di rumah bapak bambang di Dringu kami mendapatkan nubuat bahwa oleh karena pelayanan yang kami lakukan TUHAN memberikan balasan bahwa DIA akan memberikan apa yang kami inginkan dan cita citakan.. TUHAN bilang : AKU telah menyediakannya buat kalian, tinggal kalian meraihnya.. (dalam arti harus ada usaha.. kita berusaha untuk meraihnya dengan daya upaya yang ada) dan TUHAN juga bilang beberapa himbauan yaitu jangan meminta sanjungan dalam pelayanan, jangan malas dan lalin lain. 2 bulan kemudian tanggal 21 desember 2010 untuk pertama kalinya saya mempunyai tempat usaha yang kami inginkan. Nubuat adalah upaya TUHAN memberikan intervensi dalam kehidupan kita di dunia yang tidak menentu ini, dengan adanya nubuat membuat saya menjadi yakin akan penyertaan TUHAN dalam hidupku.
Mengapa ??? karena....
Hidup yang kita jalani sekarang, bukan hidup karena melihat tetapi hidup karena percaya. Karena kalau kita melihat secara manusia, maka kita tidak akan kuat melihat tantangan dan godaan dunia ini. Oleh karena itu, disinilah fungsi iman. Karena iman kita tidak melihat apa yang ada di depan mata kita, tetapi kita melihat apa yang ada dibalik setiap masalah dan tantangan bahwa Allah menyediakan yang terbaik dan Allah tidak pernah mengecewakan kita.

1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia."



jangan kecewakan AKU”

Berharaplah pada Tuhan, maka hidup kita akan menjadi lebih berarti. Menyerahkan semua kehidupan kita kepada Tuhan secara total dan tidak mendua hati akan membuat segalanya begitu indah karena bersama dengan Tuhan ada sukacita, ada penghiburan, ada belas kasih dan ada pengharapan.
Tuhan memang tahu rahasia masa depan kita. Dia tahu nama kita, Dia tahu namamu dan namaku dan Dia tahu isi hati kita. Tidak ada satupun yang luput dari perhatianNya. Ketika kita menginginkan sesuatu, Dia tahu yang terbaik bagi kita dan bahkan sesuatu hal yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Coba kita renungkan kisah seorang Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya menjadi budak. Dia tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan bisa beralih dari seorang budak menjadi seorang pejabat tinggi di negeri asing. Daud seorang penggembala domba dan tidak pernah memikirkan akan menjadi seorang yang besar bahkan sangat besar, dibuat Tuhan menjadi seorang raja yang dikenal hingga saat ini, bagaimana nabi Samuel dan Isai ayah Daud tidak menyangka hal itu mereka mengira kakak kakak Daud yang berperawakan besar dan cakap itulah yang dipilih TUHAN tetapi apa kata TUHAN : 1 samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." . Apa yang tidak pernah dipikirkan oleh umat yang mengasihi Tuhan, itu yang Tuhan berikan. Seburuk apapun kondisi kita pada saat ini, bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk tidak menaruh harapan masa depan kita kepada Tuhan, sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara. (Mzm 9:19). Mari, datanglah kepada Tuhan dan serahkanlah semua hidup kita kepadaNya maka kita akan melihat perkara-perkara besar akan terjadi, kita akan takjub kepada perbuatanNya karena tidak pernah orang benar itu Dia tinggalkan dan Dia akan memberikan melebihi apa yang kita pikirkan. Terpujilah nama Tuhan. Amin