Jumat, 22 Agustus 2014

bagaimana agar bisa langsung sembuh dari penyakit setelah didoakan ?




Pada hari sabtu yang lalu tgl 2-8-2014 anakku blesmi bermain dengan sepupunya michelle dan secara tidak sengaja mulutnya kena tonjok pucuk'ane buku tebal hingga berdarah, menangis dan menjeritlah anakku. Seperti biasanya aku mengajaknya berdoa dan bilang supaya memaafkan kakak michelle yang tidak sengaja, dia mengangguk. Setelah selesai berdoa seperti biasanya langsung sembuh... saat itu istriku si enny langsung menghampiri blesmi, disuruh mangap lah si blesmi untuk dilihat bibirnya, istriku betul betul heran kali ini, dia tidak menemukan lagi bekas darah/gusi lebam dan bengkak yang ada tadi.dan blesmi benar benar tidak merasakan sakit sama sekali.. aku bilang sama si enny..” percaya kamu ?? adakah alasan untuk tidak percaya kepada TUHAN ??
aku tanyai si blesmi.. pada waktu kapan kamu mulai tidak merasakan sakit? Pada waktu papa mengatakan amin, kata dia. Ada beberapa kesimpulan yang aku ingin bagikan bahwa :
1. sebelum berdoa yakinlah dahulu bahwa kita sudah mengampuni dan jadikan hati kita seperti hati seorang anak kecil yang tidak mengkuatirkan apa apa.
2. Waktu mendoakan orang sakit, yang terpenting adalah yang bersangkutan sudah yakinkah dia bahwa TUHAN mampu menyembuhkannya.
Hal ini juga sama pada waktu kita menghadapi suatu masalah, kita harus yakin akan penyertaan TUHAN, kalau masalah kita nggak cepat selesai.. renungkanlah apa yang menghalangi kita dalam mencapai buah buah Roh (damai sukacita dsb.) apakah itu kemalasan atau tidak mau berusaha / mau enaknya sendiri atau tidak mau mengampuni atau mengandalkan kekuatan sendiri ataukah kurang percaya akan kuasa TUHAN dan mencari kuasa kuasa lain diluar TUHAN ?. Atau.....????
foto atas: mengalami kesakitan... foto bawah: sukacita karena telah disembuhkan oleh TUHAN..

Minggu, 02 Maret 2014

MENUJU TANAH PERJANJIAN

Sebenarnya jarak antara tanah mesir ke tanah perjanjian dapat ditempuh dengan kurang lebih 40 hari perjalanan kaki tetapi orang israel menempuhnya selama 40 tahun dengan melewati perjalanan yang memutar di padang gurun. Apa alasan TUHAN tidak menuntun mereka ke jalan pintas?
yang pertama: Keluaran 13:17-18 "Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir. Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir." 
2.  Ulangan 8:2 "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak"

Walaupun begitu lamanya umat Israel mencapai tanah perjanjian tapi yang terpenting dalam hal ini adalah TUHAN selalu menyertai mereka.
pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam (kel 13:21-22) tetapi sebaliknya sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka sehingga mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita (1kor 10:5-6a)
Perjalanan umat israel menuju tanah kanaan bertolak belakang dengan kehidupan kita.. bagaimana kita menginginkan pemulihan sesuatu dengan instant dan cepat.. apakah itu pemulihan ekonomi, keluarga ataukah kesembuhan dari sakit... kita tidak sadar banyak hal yang menghambat proses pemulihan itu seperti entah apakah itu kemalasan, kesombongan, luka batin, iri hati, kekerasan hati, penyembahan berhala / perdukunan, ataukah juga sungut sungut yang sering dilakukan bangsa israel dan hal lainnya.. beberapa tahun yang lalu aku dan istriku menginginkan sesuatu yang sederhana yaitu tempat usaha, pada suatu kesempatan kami semua berkumpul berdoa bersama di rumah salah satu teman kami di kota Dringu.. dan Tuhan tahu apa keinginan kami masing masing dan Tuhan mengatakan bahwa Dia telah menyediakan semuanya tinggal kami yang harus meraihnya... seperti TUHAN yang telah menyediakan tanah perjanjian, tinggal umat Israel yang harus segera meraihnya dengan mempersiapkan mental dan bersandar pada kekuatan Tuhan. Amien.